bukan melihat mana yang lebih hebat tapi membandingkan secata obyektif
hasilnya anda lihat sendiri perbedaannya yang sering menghujat dan dihujat...........
Berikut ini pandangan yang paling obyektif mengenai ISLAM & KRISTEN.
ISLAM :
• Sebagai agama yang membentuk karakter pengikutnya menjadi Pahlawan
(Hero), Pendekar, Petarung, Jagoan, Penguasa Dunia, Pantang Dihina,
memiliki harga diri tinggi, sangat alim, apalagi didukung dengan cara
berpakaian baik wanita (berkerudung) maupun prianya (berpeci) sehingga
nampak seperti Orang Bersih, Alim, Bijaksana dan Suci.
• Orientasi kebahagiaan adalah untuk dunia dan akhirat. Jadi di dunia menang, di akhirat juga menang.
• Hampir seluruh pengikutnya dapat mengamalkan ajaran agama, antara
lain sholat 5 waktu, berpuasa pada bulan Ramadhan, berjiwa Jihad,
menguasai bahasa Arab, pandai baca kitab suci Alquran, ibadah haji dan
amalan-amalan lain. Sehingga hampir 100% seluruh pengikut Nabi Muhammad
akan masuk surga. Islam adalah agama yang gampang, ajarannya mudah untuk
dilaksanakan. Tidak ada satupun ajaran agamanya yang kontroversial
dengan sikap hidup manusia pada masa sekarang. Tidak pernah Nabi
Muhammad berkata kepada pengikutnya, “Juallah atau berikanlah seluruh
harta kekayaanmu kepada orang-orang miskin, setelah itu ikutlah aku.”
• Islam dapat bersatu dengan aliran perdukunan, ilmu-ilmu kesaktian dan segala hal yang berhubungan dengan dunia roh (mistis).
• Pemimpin agama bila sxxxg berdakwah (berkotbah), menunjukkan wajah
yang sinis, kening berkerut, mata dipicingkan, dengan logat (gaya
bicara) kearab-araban.
• Bagi pengikut Islam yang benar-benar saleh mengamalkan ajaran
agamanya, ia akan menjadi seorang yang sangat membenci Yahudi dan
Kristen. Pengikut Islam sejati akan menjauhi keglamoran dunia ini,
bersikap dan berperilaku kesehariannya mendekati kearab-araban dan
berjiwa Patriot Pembela Agama. Biasanya pengikut Islam sejati akan turut
dalam kelompok-kelompok Jihad, atau kelompok-kelompok bersenjata
lainnya, misal ke negara Afghanistan. Sikap menjauhi keglamoran dunia,
menanti-nantikan hari Kiamat (hari kemenangan bagi umat Muslim), diikuti
dengan wajah alim, berjubah atau berpakaian khusus sehingga terlihat di
mata tetangga-tetangganya bahwa ia orang suci, juga keinginan untuk
segera menghancurkan dunia ini, terutama menghancurkan yang mereka
namakan “musuh-musuh Islam”, memusnahkan hal-hal apa saja yang mereka
anggap membuat najis dan merusak akhlak. Karena umat Muslim sejati
adalah panglima-panglima bala tentara Allah di bumi ini, yang sama
sekali tidak tercela dan bercacat seumur hidupnya. Jalan hidup dan alam
pikirnya selalu lurus dan berkenan bagi Allah. Tak ada yang namanya
dengki, nafsu amarah, nafsu zinah, atau rakus uang di dalam hati mereka.
Imam Samudra, Amrozi dan Abu Bakar Ba’asyir adalah contoh dari Islam
yang sejati. Mereka adalah orang-orang yang hati dan pikirannya selalu
bersih, suci dan sesuai dengan kehendak Allah.
• Ada pula pengikut Islam yang setengah-setengah, Islam KTP. Inilah
yang biasanya menamakan dirinya Islam moderat, Islam yang modern.
Sebaliknya mereka menyebut pengikut Islam lainnya yang sejati sebagai
Islam garis keras. Islam KTP selalu mengatakan bahwa Islam adalah agama
yang lemah lembut, membenci kekerasan dan pembawa kedamaian. Mereka
lebih toleransi terhadap dunia sekitarnya, dan dapat bergumul dengan
masyarakat modern secara baik.
• Bila orang miskin menjadi pengikut Islam, maka ia akan menjadi
pengikut Islam sejati (garis keras). Sebaliknya, bila orang kaya dan
sukses menjadi pengikut Islam, ia akan menjadi pengikut Islam moderat,
yang tidak 100% mengamalkan seluruh ajaran agamanya.
• Di dalam ajaran Islam, seorang nabi adalah manusia yang sempurna.
Nabi tidak mungkin berbuat dosa. Sxxxgkan manusia yang lain yang bukan
nabi, wajar bila berbuat kesalahan.
• Topik yang paling utama dan paling menarik buat Islam adalah
membicarakan tentang kekristenan. Tetapi tentang pengajaran bagaimana
cara hidup saleh dan benar hanya diulas sebagian kecil saja sebagai
pemanis belaka, sebagai bumbu penyedap saja. Mereka lebih suka berbicara
tentang kebodohan dan ketololan Kristen daripada membicarakan tentang
hidup saleh dan ajaran-ajaran moral. Brosur, pamflet, buletin, dan juga
web site Islam akan menjadi sangat diminati bila 90% isinya adalah
berbicara tentang Kristen yang dungu dan Islam yang benar. Petuah-petuah
moral hanyalah sebagai pemanis saja.
• Mereka memuat wacana tentang kebodohan dan ketidakberesan ajaran
Kristen adalah dimaksudkan untuk menguatkan iman tauhid mereka terhadap
Islam. Sebenarnya hati mereka tidak teguh, mereka mulai ragu terhadap
ajaran agamanya, sehingga mereka tertarik untuk mengobok-obok ajaran
agama Kristen. Sehingga ketika terjadi percekcokan, sanggah-menyanggah,
serang-menyerang, dan akhirnya secara kasat mata dimenangkan oleh Islam,
mereka pun berkata, “Akhirnya sekarang kami yakin, bahwa Islamlah agama
yang diridhoi Allah. Islamlah agama yang benar. Karena dari wacana
dialog ini, Kristen telah menunjukkan kedunguannya, banyak ajarannya
yang tidak masuk akal.”
Mereka sebenarnya masih ingin mencari kebenaran. Mereka merasa
penasaran, mengapa Kristen tidak pernah menyinggung soal Islam,
sebaliknya Islam ingin mengetahui ajaran Kristen lebih dalam. Apakah
kebenaran itu didapat setelah melihat kelemahan agama lain, dan bukannya
berusaha membuktikan kebenaran dengan mengamalkan ajaran-ajaran suci
agamanya sendiri?
• Ada pula di antara mereka yang sakit hati, Kristen tidak pernah
mengakui Nabi Muhammad yang Mulia, sebaliknya Nabi Isa (Yesus) ada dalam
ajaran agama mereka. Jika mereka bijak, jika mereka saleh, mengapa
mereka menuntut pengikut agama lain untuk mengakui Junjungan mereka,
sementara mereka sendiri tidak mau mengubah tabiat hidup mereka yang
jahat? Berusaha untuk hidup saleh sesuai dengan ajaran agamanya adalah
lebih bijaksana dan lebih simpatik daripada berusaha untuk memaksakan
kehendak. Ketika terjadi kerusuhan di Indonesia, rumah-rumah warga yang
bertuliskan MUSLIM tidak disentuh, tetapi rumah-rumah warga yang
non-Muslim dirusak, dijarah dan dibakar. Dengan menempelkan secarik
kertas bertuliskan MUSLIM di depan rumah, akan membuat hati mereka
senang dan merasa diakui agamanya sebagai yang benar dan ditakuti.
• Tujuan terbesar dari ajaran Islam adalah menyerang dan menjatuhkan
Kristen. Sebagian besar firman dalam kitab suci Alqur’an adalah
berkisar antara lain mengenai Yahudi dan Kristen, tentang Allah yang
tidak beranak dan tidak beristri, tentang Allah yang tidak dilahirkan,
juga tentang manusia yang tidak mungkin sebagai tuhan. Dalam
kotbah-kotbahnya seorang Kyai atau Ustadz seringkali menyerang
kekristenan, membangkitkan kebencian terhadap Kristen, terutama
mengobarkan isu tentang adanya kristenisasi, akal bulus umat Kristen
untuk menghancurkan akhlaq umat Islam lewat tayangan-tayangan glamor di
televisi dan rupa-rupa fitnah menjijikkan yang sebenarnya tidak
seharusnya dilakukan oleh seorang Pemimpin Umat dan ini justru malah
akan menghancurkan bangsa ini. Sebagian pemimpin agama juga
menyebarluaskan Injil Barnabas, dan di kalangan siswa-siswa pendidikan
diberikan ajaran bahwa Kristen hanya untuk Israel saja, sxxxg Islam
untuk seluruh umat manusia. Kalau mengikut Kristen berarti dungu.
Apalagi kitab sucinya (Bibel atau Injil) adalah kitab yang sudah tidak
asli lagi, alias palsu. Sungguh kasihan dan memalukan, wahai para
pengikut Kristen. Kitab yang selama ini dijadikan pedoman, adalah kitab
yang salah. Sungguh miris sekali. Milyaran penduduk bumi yang menganut
Kristen adalah orang-orang bodoh. Di kalangan tingkat rendah, pengikut
Islam sejati menuturkan bahwa tuhannya umat Kristen adalah tuhan yang
sangat hina, karena bisa berak, kentut, kencing, menguap, mengantuk dan
pengikut Kristen yang mati akan disalib juga seperti halnya Yesus juga
mati disalib. Dan lagi, Paulus sebagai rasul utama yang menyebarkan
Injil kepada bangsa di luar Yahudi, adalah seorang penipu dan pembohong
lihai. Orang-orang Kristen telah dibohongi dan dibodohi oleh Paulus.
Cerita ini sudah merasuk di kalangan pedesaan terutama pada anak-anak
sejak masa kecilnya. Penanaman rasa dengki dan rasa permusuhan ini ada
yang berhasil dan ada yang tidak. Jika anak-anak itu kelak menjadi Islam
sejati, ia akan mengamalkan dalam kehidupannya serta meneruskan sikap
ini kepada generasi selanjutnya. Sxxxgkan pada Islam yang
setengah-setengah atau Islam yang kurang begitu mengamalkan ajaran
agamanya dengan sungguh-sungguh, akan menghilangkan perasaan ini dan
bersikap toleran serta bersahabat. Sesungguhnya maksud dari penanaman
ini adalah untuk menjadikan tameng agar kelak di kemudian hari mereka
tidak mudah berpindah agama, terutama menjadi seorang Kristen. Mereka
lebih suka mengumbar cerita-cerita menarik dan menjijikkan ini daripada
memberikan penanaman budi pekerti yang luhur untuk kehidupan
sehari-hari.
KRISTEN:
• Sebagai agama yang membentuk karakter pengikutnya menjadi sangat
pengasih, lemah lembut, sehingga nyaris seperti “banci”, pasrah bagai
seekor domba yang keluh, bila pipi kiri ditampar, berikan juga pipi
kananmu untuk ditampar, bila jubahmu dirampas, berikan juga seluruh
pakaianmu. Di samping itu, agama Kristen juga membentuk karakter
pengikutnya bersifat kanak-kanak, misalnya bernyanyi memuji Sang
Pencipta sambil tepuk-tepuk tangan, mirip anak TK. Hal inilah yang
menempa kepribadian mereka, sehingga cenderung memiliki sikap yang supel
dan tidak angkuh serta tidak sok alim.
• Dunia ini hanyalah sebagai sebuah perlintasan untuk menuju kepada
“Dunia Baru” yang akan disediakan Allah bagi anak-anakNya. Hanya mereka
yang dianggap layak oleh Allah untuk turut hidup dalam “Dunia Baru”Nya,
yaitu mereka yang berbuat kasih dan menganggap dunia ini bukan sebagai
suatu milik yang harus dipertahankan, dibanggakan, diperebutkan,
dimiliki atau dikuasai. Karena menurut ajaran Kristus, ketamakan akan
dunia dan keinginan duniawi cenderung membuahkan kejahatan semata. Jadi,
orientasi kebahagiaan adalah akhirat.
• Hampir tidak ada satupun pengikut Kristus pada masa ini, termasuk
juga penulis tulisan ini, yang sanggup mengamalkan ajaran Kristen
sejati. Para pendeta atau romo tidak berani menjelaskan ajaran Kristus
yang sesungguhnya, agar para penganut Kristen tidak murtad. Mereka hanya
berani memerintahkan, “Rajinlah datang beribadah ke gereja. Beribadah
ke gereja adalah suatu keharusan dan harus dilaksanakan oleh setiap
pemeluk Kristen.” Yesus sendiri berkata, “Bukan setiap orang yang
berseru-seru kepadaKu, Tuhan, Tuhan, akan diselamatkan, melainkan setiap
orang yang mendengar firman dan mengamalkannya dalam keseharian.”
Paulus mengajarkan tentang iman sejati, tetapi hal ini disalahartikan
oleh sebagian pengikut Kristen, sehingga Yakobus dengan tegas
mengatakan, “iman tanpa perbuatan sama sekali tidak berguna.” Jalan
menuju kehidupan kekal di dalam Dunia Baru Allah, adalah sebuah jalan
yang sangat sempit. Sxxxgkan jalan menuju kepada kematian kekal adalah
sebuah jalan yang begitu mudah untuk dilewati.
• Agama Kristen sukar bila dipadukan dengan dunia perdukunan,
ilmu-ilmu kesaktian dan hal-hal mistis lainnya. Tuhan sebagai
satu-satunya kekuatan supranatural yang diakui dan dijadikan sandaran.
Mempercayai roh-roh dan jin-jin adalah suatu kekejian dan akan
menjauhkan manusia dari Allah yang sesungguhnya mengasihi kita.
• Pemimpin agama bila sxxxg berkotbah, menunjukkan wajah yang murah
senyum, bersikap melayani dan merendahkan diri. Sehingga nampak bahwa
(khususnya pendeta Protestan), tidak memiliki wibawa sebagai layaknya
seorang pemimpin seperti halnya Kyai atau Ustadz di mata pengikutnya.
Pemimpin umat Kristen yang sesungguhnya adalah Yesus Kristus Sang
Juruselamat, yang menjanjikan kepada pengikutNya sebuah Dunia Baru,
sebuah kehidupan kekal abadi untuk selamanya.
• Kekristenan di Indonesia lebih condong kebarat-baratan.
• Bagi pengikut Kristen yang saleh, yang benar-benar mengamalkan
ajaran Kristus, ia menjadi hilang selera terhadap dunia ini, tidak ada
umpatan-umpatan, dengki, nafsu amarah, nafsu menyakiti sesamanya apalagi
membunuh. Bahkan ia akan cenderung berbadan kurus, berpakaian ala
kadarnya, bekerja ala kadarnya, tiada ambisi kekayaan. Tujuan hidupnya
hanya satu, yaitu menanti janji Allah melalui Kristus, ia akan
mendapatkan kehidupan kekal abadi, tinggal dalam Dunia Baru yang
diberikan Allah kepada orang-orang kudus. Ia tidak akan takut terhadap
kematian, karena orang kudus yang mati akan tetap hidup, ia memperoleh
kehidupan kekal abadi. Ia akan bangkit kembali dan tinggal bersama Allah
Bapa di dalam Dunia Baru. Dengan kata lain, selain kematiannya sendiri,
pengikut Kristen sejati juga sxxxg menanti-nantikan KIAMAT. Pengikut
Kristen sejati akan selalu berharap agar KIAMAT segera datang, karena
itu adalah sebuah hari kemenangan bagi umat Allah, yang selama di dunia
ini ditindas, diperolok dan tidak mendapat tempat.
• Namun yang ada kini adalah Kristen yang separuh-separuh, Kristen
KTP. Banyak pengikut Kristen yang kaya raya, tidak peduli terhadap
sesama (tanpa peduli apapun agamanya, seharusnya kepedulian itu harus
tetap ada). Mereka berperut buncit, rakus, berpakaian sangat mewah, dan
membangun rumahnya bagai istana. Dunia ini bukan lagi sebagai sebuah
perlintasan untuk sampai pada Dunia Baru yang dijanjikan Allah, tetapi
sebagai tempat kesayangan, tempat tinggal tetap, sebagai suatu milik
yang benar-benar harus dikuasai, dimiliki, diperebutkan dan diagungkan.
Mereka lebih menyukai dunia yang sekarang dan melupakan Dunia Baru yang
dijanjikan Allah. Tampaknya Dunia Baru itu sudah tidak penting lagi,
dunia inilah yang lebih terutama. Tidakkah Allah lebih menyukai manusia
yang masih berharap pada janjiNya? Allah memang menguji manusia,
seolah-olah Allah ingkar janji dan tidak segera merealisasikan apa yang
sudah dijanjikan dalam INJIL. Kini sudah 2000 tahun lamanya. Tapi mana
hari kemenangan itu? Pengikut-pengikut Kristen pada masa kini akan
sangat takut bila mendengar kata KIAMAT, hal mana sangat berbeda dengan
pengikut-pengikut Kristen pada masa awal abad Masehi. Dunia telah
disulap sedemikian luar biasa, supaya manusia melupakan Dunia Baru yang
telah dijanjikan Allah. Gemerlap dunia ini, kecanggihan teknologi dan
tetek-bengeknya adalah rekayasa Iblis untuk menjatuhkan manusia, agar
mereka tidak lagi berharap pada Allah Sang Pencipta, tetapi benar-benar
melupakanNya, lupa sama sekali, tidak lagi berharap pada janji Sang
Khalik, tetapi terpesona dengan tipu daya Iblis yang akan menggiring
seluruh manusia pada abad ini ke dalam Neraka. Tidaklah heran apabila
manusia yang diselamatkan hanya 144.000 saja (kalau misal ini benar,
hanya Allah saja yang tahu).
• Walaupun jelas-jelas Yesus pernah mengatakan akan datang
mesias-mesias palsu, dan dari buahnyalah nanti akan ketahuan, apakah ia
benar-benar mesias dari Allah atau bukan, namun pengikut Kristen tidak
ada yang memberikan tanggapan atas hal ini, atau menafsirkannya secara
terang. Sejak kanak-kanak, di sekolah minggu sesudah beribadah, para
pemimpin agama selalu menanamkan ajaran kekristenan, dan tidak pernah
mencolek agama lain. Kalaupun ada, biasanya para pemimpin agama akan
berbicara pelan-pelan. Mereka suka menyinggung masalah patung pada agama
Budha atau Konghucu, dan masalah ketidakpercayaan kepada Kristus pada
agama Islam. Tetapi pengajaran tentang siapa sebenarnya Nabi Besar
Muhammad? Tentang siapa sebenarnya Sidharta Gautama? Sama sekali Nol
atau Nihil. Itulah sebabnya banyak juga pengikut Kristen yang akhirnya
berpindah ke agama lain, terutama Islam. Lebih mudah membuat pengikut
Kristen berpindah kepada Islam, daripada mengubah pengikut Islam menjadi
pengikut Kristen. Secara pengajaran, Kristen tidak pernah menyerang
Islam.
• Hampir 99% brosur-brosur, pamflet, buletin Kristiani mengulas
masalah ajaran Tuhan, bagaimana cara hidup saleh dalam keseharian,
bagaimana menyikapi beban hidup dan penderitaan, bagaimana menjalin
hubungan di antara orang tua dan anak, dan lain-lain pengajaran yang
membuat pengikut Kristen KTP merasa bosan dan mengantuk. Di dalam
terbitan beberapa buku dan juga web site, mengulas tentang jawaban atas
serangan-serangan Islam terhadap Kristen, tetapi tidak ada sama sekali
yang memberikan serangan balik kepada agama lain. Kasihan, Kristen
menjadi bulan-bulanan. Memang, diakui juga, ada beberapa kaum Kristen
dungu berusaha membalas dengan menyerang Islam melalui buku atau
olok-olokan di dalam website. Orang-orang yang demikian adalah
orang-orang yang bodoh. Tetapi, mereka yang marah oleh serangan atau
olok-olokan itu, yang kemudian menunjukkan jati dirinya yang
sesungguhnya, menunjukkan bahwa mereka adalah penguasa keduniawian,
merusak dan membakar bangunan, adalah lebih bodoh lagi.
• Kenapa para pendeta lebih suka mengatakan bahwa, “bertobat artinya
menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat”, daripada mengatakan
bahwa, “bertobat adalah hidup seturut kehendak Allah” ? Karena berbicara
tentang perilaku hidup benar adalah SULIT DILAKSANAKAN daripada sekedar
menerima diri dibaptis dan mengucapkan dengan kata-kata, “Aku menerima
Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatku pribadi.” Tidakkah seorang
pengutil dan pezinah pun juga dapat melakukan hal yang mudah ini?
Berikut ini akan saya sebutkan satu per satu (walau tidak keseluruhan) perbedaan pola pikir antara Kristen dan Islam.
Islam dan Kristen untuk selamanya tidak akan pernah akur karena tidak ada titik temu, walau sampai ke ujung dunia.
Islam:
Allah mengarang kitab suci untuk umat manusia.
Ditunjukkan dari isi kitab suci Alqur’an yang seluruhnya dianggap kalimat-kalimat Allah.
Kristen:
Allah tidak mengarang kitab suci.
Yang ada adalah kitab-kitab para nabi, kitab sejarah, kitab-kitab Injil, surat-surat para rasul dan kitab pewahyuan.
Karena di dalamnya berisikan berita tentang Allah (Allah berkarya,
Allah berfirman, Allah menghukum, dan lain-lain yang berhubungan dengan
Allah) maka kitab-kitab itu disebut sebagai kitab yang suci atau kitab
suci.
Menurut Kristen, pemahaman mengenai hakikat atau definisi kitab suci
ini mulai melenceng sejak Kristen menyebar ke negara-negara Asia kecil
dan Yunani, yaitu bangsa-bangsa kafir yang menyembah berhala dan
mempercayai dewa-dewi. Kitab suci dipercayai sebagai kitab keramat, yang
jatuh dari langit, yang turun dari surga, yang isinya disusun atau
dikarang oleh Tuhan. Demikianlah hakikat kitab suci menjadi seperti ini
hingga saat ini.
Islam:
Sebelum Allah menurunkan Alqur’an kepada umat Islam, kepada bani
Israel Allah pernah juga menurunkan kitab-kitab lain, di antaranya yang
terkenal yaitu kitab Taurat, kitab Zabur dan kitab Injil.
Kristen:
Allah tidak menurunkan kitab Taurat, kitab Zabur, atau pun kitab Injil.
Kitab Taurat dikarang atau ditulis oleh Musa.
Kitab Zabur adalah berisikan nyanyian-nyanyian dan nubuatan Daud
beserta beberapa orang suci lainnya. Kitab Injil ditulis oleh para
pengikut Yesus puluhan tahun sesudah Yesus terangkat ke Surga.
Kami umat Kristen akan tertawa geli, bila mendengar ada orang yang
mengatakan, “Nabi Daud diutus Allah untuk menurunkan kitab Zabur pada
umatnya Nabi Daud.”
Dan kami umat Kristen akan lebih terpingkal-pingkal bila mendengar perkataan,
“Yesus diutus Allah untuk menurunkan kitab Injil dan membawa agama Nasrani.”
Islam:
Allah menciptakan agama bagi umat manusia.
Sebelum Allah menurunkan agama Islam, dahulu kala kepada bani Israel
Allah pernah menurunkan agama Yahudi, kemudian mengutus Nabi Isa untuk
menurunkan agama Nasrani.
Kristen:
Allah tidak pernah menciptakan agama apapun di muka bumi ini. Bagi Allah, kalau bisa seluruh umat manusia menyembah kepadaNya.
Istilah agama Yahudi barulah muncul belakangan jauh setelah Hukum
Taurat diterima oleh Nabi Musa, yaitu ketika orang-orang Yahudi menjadi
bangsa buangan di antara bangsa-bangsa kafir. Peribadatan atau tata cara
keagamaan Yahudi ini menjadi suatu bentuk komunitas tersendiri di
antara bangsa-bangsa lain dan sejak saat itulah dikenal istilah agama
Yahudi atau agama orang Yahudi.
Istilah Kristen barulah muncul belakangan di masa rasul-rasul. Nama
Kristen sendiri memiliki arti “Pengikut Yesus” atau “Pengikut Kristus”.
Islam:
Nabi adalah orang pilihan Allah.
Nabi diutus Allah untuk suatu kaum, dengan dibekali mujizat dan kitab suci.
Nabi Musa diutus Allah kepada kaum bani Israel, dibekali mujizat
membelah laut dan mengubah tongkat menjadi ular. Nabi Musa dibekali oleh
Allah sebuah kitab suci, yang bernama Kitab Taurat.
Nabi Isa diutus Allah kepada kaum bani Israel, dibekali rupa-rupa
mujizat yang di antaranya menghidupkan orang mati serta menyembuhkan
berbagai penyakit. Nabi Isa dibekali oleh Allah dengan sebuah kitab
suci, yang bernama Kitab Injil.
Kristen:
Nabi adalah manusia biasa sama seperti kita. Ada beberapa orang
kudus di zaman Israel yang seumur hidupnya mengemban tugas dari Tuhan
sebagai pewarta atau penyambung lidah Allah (mis: Musa, Yesaya), namun
ada pula yang sifatnya temporer (mis: Yunus, Ayub). Nabi memang hidupnya
lebih dekat dengan Allah. Namun sebagaimana manusia biasa, mereka
menjalani hidup keseharian seperti layaknya manusia normal, yang fana,
yang bisa berbuat noda.
Bagi umat Kristen, tidak semua nabi dibekali dengan mujizat. Dan
bagi kami umat Kristen, akan tersenyum geli bila ada ajaran yang
mengatakan, “Raja Daud diutus Allah untuk kaum bani Israel dengan
dibekali kitab Zabur.”
Daud yang pernah berbuat nista dengan merebut istri orang (walau
akhirnya Allah mengampuni dosanya namun hukuman tetap harus ditimpakan
yaitu anaknya yang pertama lahir harus mati).
Begitu pula Yakub yang terkenal suka berbohong dan menipu. Walaupun
Allah tidak memperhitungkan dosanya, keadilan Allah tetap harus
ditegakkan, Yakub berkali-kali mengalami korban penipuan. Mungkin kaki
Yakub yang pincang sebelah juga merupakan hukuman Allah atas dosanya.
Raja Sulaiman jatuh ke dalam dosa, turut menyembah berhala demi
menyenangkan istri-istrinya, sehingga Allah menghukum Israel dengan
membagi kerajaannya menjadi dua bagian.
Rasul Petrus juga pernah berbuat kesalahan dengan mengingkari Yesus pada saat-saat terakhir.
Islam:
Yesus tidak mati di kayu salib. Dan karena Yesus tidak pernah
mengalami kematian di kayu salib, maka tidak ada kisah mengenai
kebangkitan Yesus. Sebelum Yesus ditangkap, Yesus diangkat ke surga oleh
Allah. Seorang murid Yesus yang berkhianat, yaitu Yudas, diubah
wajahnya menjadi mirip Yesus.
Kristen:
Yesus benar-benar mati di kayu salib. Ketika Yesus berada di atas
kayu salib, Yesus berkata kepada ibundaNya, “Bu, kini dialah anakmu,”
sembari menunjuk kepada Yohanes salah satu murid terdekatNya. Dan Yesus
pun berkata kepada Yohanes, “Mulai sekarang, ini ibumu.” Sungguh rancu,
bila Yudas yang mengucapkan kata-kata itu.
Kristen tidak akan pernah ada, seandainya tidak ada peristiwa
kebangkitan Yesus. Justru peristiwa kebangkitan Yesus itulah, yang
membuat murid-muridNya yang semula tercerai-berai, lari ketakutan,
hancur hati, hancur semangat, patah arang, kembali bangkit dan menjadi
orang-orang yang teguh iman dalam menyerukan PERTOBATAN dan KABAR
SUKACITA DARI ALLAH. Nama Yesus, bukanlah sekedar nama. Karena melalui
iman dan perkataan, “DALAM NAMA YESUS”, rasul-rasul itu membuat
rupa-rupa mujizat penyembuhan bagi orang-orang sakit. Suatu hal yang
sangat menakjubkan, hanya dengan menyebut sebuah nama, mujizat-mujizat
terjadi.
Kebangkitan Yesus dari antara orang mati, penampakanNya kepada
murid-muridNya, serta kenaikanNya ke surga, momen-momen itulah yang
menjadi pencetus bangkitnya semangat dan kebulatan tekad rasul-rasul
untuk BENAR-BENAR BERTOBAT dan menjadi PENYERU JALAN KESELAMATAN.
Jadi, agama Kristen ada karena berkat adanya peristiwa kebangkitan
dan kenaikan Yesus itu. Momen kebangkitan dan kenaikan ke surga, telah
menjadikan murid-murid Yesus yang semula bimbang dan ragu pada Guru
mereka, menjadi teguh hati dan berani menempuh risiko walaupun harus
kehilangan nyawa mereka.
Bagi kami umat Kristen, kematian Yesus adalah merupakan penebusan
Allah akan dosa Adam, yaitu kematian, sesuai dengan tuntutan Iblis.
Setelah peristiwa penebusan ini, manusia tidak akan lagi mati untuk
selama-lamanya, karena Allah telah berjanji akan memberikan HIDUP KEKAL.
Pemberian hidup kekal ini akan diberikan oleh Allah kepada siapapun
tanpa kecuali, bagi mereka yang mau hidup kudus dan benar-benar
bertobat. Saya sejalan dengan Saudara Pendosa, bahwa PENGAKUAN manusia
kepada Yesus Sang Mesias, itu adalah urusan manusia sendiri (Allah atau
Yesus tidak gilla pujian), itu tidak penting buat Allah, tetapi yang
Allah harapkan adalah hidup kudus dan benar-benar bertobat. Cara hidup
kudus yang diharapkan Allah adalah seperti yang tertuang dalam
ajaran-ajaran Kristus Yesus. Tidak ada dalam agama manapun di dunia ini
yang memiliki ajaran sedemikian kudus seperti yang diajarkan oleh Yesus
Kristus. Ajaran-ajaran Nabi Muhammad adalah ajaran-ajaran kebajikan yang
orientasi peribadatan lahiriahnya menjadi pokok utamanya. Di dalam
sejarah mencatat, Israel jatuh karena tidak mampu hidup kudus lantaran
ibadat lahiriah menjadi fokus utamanya. Kita dalam kehidupan sehari-hari
telah membuktikan, bahwa orang yang telah menjahati kita pun juga mampu
beribadah ke gereja.
Orang yang menyakiti hati kita, juga mampu menjalankan sholat. Orang
yang pernah menipu atau menindas kita, juga mampu berpuasa dan
bersedekah.
Yesus pernah berkata, "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak
ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”
(Yohanes 14:6).
Kata-kata “melalui Aku” banyak ditafsirkan sebagai harus menyembah
Yesus, harus mengakui Yesus sebagai Tuhan, harus mengakui Yesus telah
mati disalib dan bangkit kembali pada hari yang ketiga, dan yang lebih
dangkal lagi yaitu harus masuk Kristen. Tetapi yang diharapkan Yesus
adalah, “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan
masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak
Bapa-Ku yang di sorga.
Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan,
Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi
nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan
berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu
sekalian PEMBUAT KEJAHATAN!
Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia
sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda
rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.
Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak
melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya
di atas pasir.
Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda
rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya."
(Matius 7:21-27)
"Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku” (Yoh. 14:15)
“Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang
mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh
Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku
kepadanya." (Yoh 14:21)
Saudara-saudaraku umat Islam, inilah sebagian perbedaan-perbedaan cara pandang antara Islam dan Kristen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar