When the same thing happens to me over and over, I believe God is trying to tell me something.
Sometimes
it’s obvious. Like when a person from my past keeps coming to mind and I
feel the need to call them. Or when my wife Marianne keeps putting the
lawnmower behind my car so I can’t leave without being reminded that the
grass needs cutting.
Okay, maybe that’s her and not God.
Sabtu, 29 Oktober 2011
BERSERAH..
Seorang anak kecil sedang bermain sendirian dengan mainannya. Sedang
asyik-asyiknya bermain tiba-tiba mainannya itu rusak. Dia mencoba untuk
mebetulkannya sendiri, tapi rupanya usahanya itu dari tadi sia sia saja.
Maka dia mendatangi ayahnya untuk minta ayahnya itu yang
membetulkannya.
Tapi sambil memperhatikan ayahnya dia terus memberikan instruksi kepada ayahnya, “Ayah, coba lihat bagian sebelah kiri, mungkin di situ kerusakannya.” Ayahnya menurutinya, tapi ternyata belum betul juga mainannya.
Tapi sambil memperhatikan ayahnya dia terus memberikan instruksi kepada ayahnya, “Ayah, coba lihat bagian sebelah kiri, mungkin di situ kerusakannya.” Ayahnya menurutinya, tapi ternyata belum betul juga mainannya.
"AKU TETAP MENCINTAIMU, PAPA"
Ada seorang ibu yang rajin mengikuti persekutuan, membaca Firman
Allah, terlibat pelayanan dan berbudi luhur. Tapi sayang suaminya bukan
tipe suami idaman setiap wanita, seorang yang suka berselingkuh dan
mencari kesenangan duniawi. Setiap kali suaminya pulang malam dan
mabuk-mabukan, ibu ini selalu membukakan pintu dan melayaninya dengan
sabar. Suaminya berpikir ia adalah seorang wanita bodoh yang tidak tahu
kalau sedang dibohongi dengan alasan rapat atau keperluan kantor. Ibu
ini sebenarnya bukan tidak tahu kalau sedang ditipu oleh suaminya. Hal
ini tidak lalu membuatnya ngambek kepada Tuhan dan tidak mau mengikuti
Tuhan lagi. Tapi ia selalu bersimpuh di kaki Tuhan sambil menangis dan
menyerahkan segalanya kepada Tuhan. Ia juga selalu mendoakan suaminya
itu, berharap suatu hari nanti Tuhan akan mengubahnya menjadi orang yang
baik, takut akan Tuhan dan tentu saja menjadi suami yang baik lagi.
Keranjang Arang dan Kitab Suci
Seorang Kakek hidup di suatu perkebunan di suatu pegunungan sebelah
timur Negara bagian Kentucky (Amerika) dengan cucu lelakinya yg masih
muda. Setiap pagi Kakek bangun lebih awal dan membaca Alkitab di meja
makan di dapurnya. Cucu lelaki nya ingin sekali menjadi seperti
kakeknya dan mencoba untuk menirunya dalam cara apapun semampunya.
Suatu hari sang cucu nya bertanya, ” Kakek! Aku mencoba untuk membaca Alkitab seperti yang kakek lakukan tetapi aku tidak memahaminya, dan apa yang aku pahami aku lupakan secepat aku menutup buku. Apa sih kebaikan dari membaca Alkitab?” Dengan tenang sang Kakek dengan mengambil keranjang tempat arang, memutar sambil melobangi keranjang nya ia menjawab, ” Bawa keranjang ini ke sungai dan bawa kemari lagi penuhi dengan air.”
Suatu hari sang cucu nya bertanya, ” Kakek! Aku mencoba untuk membaca Alkitab seperti yang kakek lakukan tetapi aku tidak memahaminya, dan apa yang aku pahami aku lupakan secepat aku menutup buku. Apa sih kebaikan dari membaca Alkitab?” Dengan tenang sang Kakek dengan mengambil keranjang tempat arang, memutar sambil melobangi keranjang nya ia menjawab, ” Bawa keranjang ini ke sungai dan bawa kemari lagi penuhi dengan air.”
Langganan:
Postingan (Atom)